Jumat, 07 Januari 2011

Rasa benci itu tidak dosa??

Benci adalah satu perbuatan yang bisa menimbulkan suatu hal yang negatif. Menurut kamus Bahasa Indonesia, benci adalah sifat tidak suka yang ekstrim terhadap sesuatu, bisa terhadap barang atau seseorang. Sesama manusia, benci bisa mengakibatkan dampak negatif kedua pihak, pihak pertama adalah orang yang merasa benci dan pihak kedua adalah orang yang menimbulkan rasa benci ke pihak pertama. Seperti kedua tokoh wanita Firdaus dan Claire yang membenci laki-laki karena mereka telah menggunakan kekuasaan mereka untuk mendominasi kaum perempuan terutama Firdaus dan Claire dan laki-laki yang membenci mereka karena mereka menentang dogma dan nilai yang mengajarkan perempuan untuk tunduk kepada mereka. (Perempuan di Titik Nol” & “Kunjungan Nyonya Tua)
Nah sekarang yang akan kita bahas adalah.... (jejengjengjeng)
Benci itu dosa gak sih?
Walopun pertanyaan tersebut singkat dan mungil unyil (duh kemana2), tapi tidak begitu banyak yang mengetahui apa sebenarnya hukum dari benci itu..
Okeh 2 the point aja yaaah... (duuaaarr!!)
Setelah mendapat pertanyaan tersebut, pasti banyak yang akan menjawab "Ya iyalah dosa".. eit.. eit.. tunggu dulu kita juga harus mengetahui terkategori dosanya yang bagian mana dulu nih.. (trring!!)
Di sebuah kajian yang pernah saya hadiri, dibahaslah tentang hal tersebut. Dan ternyata, taukah teman2.... Perasaan benci itu tidaklah dosa malah sebuah fitrah kita sebagai manusia. Waduh terus gimana dong.. masa benci diperbolehkan?? Padahal kan benci itu termasuk sesuatu yang ndak baik...
Nah benci disini bukan berarti dikatakan sesuatu yang baik. Dalam kajian dikatakan, bahwa perasaan benci itu adalah fitrah kita sebagai manusia. Namun, jika kita mengekspreksikan rasa benci kita itu kepada yang kita benci, itulah baru terkategori DOSA (yang harus kita hindari nih coy). Jadi agar kita dapat terhindar dari hal tersebut, ketika kita membenci seseorang janganlah memasang muka yang tidak mengenakan di hati orang yang kita benci.. So tersenyumlah ^_^. Jangan sampe kita memperlihatkan rasa kebencian kita kepada orang yang kita benci apalagi berbuat sesuatu yang mencelakakan untuk melampiaskan kebencian kita (naudzubillah mindzalik deh). Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui segala sesuatu yang kita perbuat. Sebelum berbuat aja ALLAH udah tahu apa yang ada di dalam hati kita. Jadi, alangkah baiknya bencilah kepada sesuatu yang ALLAH benci. Berikut dalil-dalil yang berhubungan dengan pembahasan kita : 

At-Tirmidzi telah mengeluarkan hadist, beliau berkomentar “Hadist ini hasan”,
dari Muadz bin Anas al-Juhani, Rasulullaah shalallaahu ‘alayhi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang memberi karena Allah, tidak memberi karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah dan menikah karena Allah, berarti telah sempurna imannya.”

Riwayat Imam Muslim, dari Abu Hurairah, Rasulullaah shalallaahu ‘alayhi wasallam bersabda:
Apabila Allah membenci seorang hamba, maka Allah akan memanggil Jibril dan berfirman,
“Sesungguhnya Aku membenci si Fulan, maka bencilah ia.”
Rasulullaah shalallaahu ‘alayhi wasallam bersabda,
“Kemudian Jibril pun membencinya dan menyeru kepada penghuni langit,
sesungguhnya Allah telah membenci si Fulan, maka bencilah ia.”
Rasulullaah shalallaahu ‘alayhi wasallam bersabda,
“Kemudian mereka pun membencinya
dan setelah itu kebencian baginya akan diletakkan di bumi”
Dari Aisyah, Rasulullaah shalallaahu ‘alayhi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah
orang yang suka menentang (mendebat) perintah Allah”

Yak dari dalil- dalil tersebut diatas, jangan sampai kita menjadi bagian yang dibenci oleh ALLAH swt (naudzubillah min dzalik lagi deh).. justru jadilah kita termasuk hamba-NYA yang berjuang dan berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khayrat)..

ولكل وجهة هو موليها فاستبقوا الخيرات أين ما تكونوا يأت بكم الله جميعا إن الله على كل شيء قدير

"Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS Al-Baqarah 148)

Kesimpulannya teman-teman, tetap tersenyumlah dan berbuat baik dengan si dia (yang kita benci). Jangan pasang muka cemberut ntar semrawut jadinya hehe. Jangan sampe si dia tahu kalo kita membencinya yang tentunya karena ALLAH azza wa jalla.. Wallahua’lam bis shawwab..

Silahkan buat temen2 yang mau bertanya (kalo saya bisa jawab yah hihi) atau berkomentar bisa mengisi kolom kosong di bawah ini.. Jazakumullah atas perhatiannya dan dimohon saran dan kritiknya untuk pemerbaikan artikel ini dll.. Syukron.
Salam ukhuwah ^_^..